356 Pelajar SMA 1 Jalani Pemeriksaan Kesehatan

PANGKEP -- Sebanyak 356 pelajar SMAN 1 Pangkep menjalani pemeriksaan kesehatan dalam program Andalan Sehati (Aksi Nyata Deteksi Dini, Lakukan Skrining Demi Harapan Hidup Sehat Kita), Selasa (14/10/2025).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-356 tahun. Kegiatan yang digelar serentak Se Sulsel ini diikuti oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman secara daring melalui Zoom Meeting.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pangkep, dr. Salfishar Nur Layla, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini terhadap penyakit menular dan tidak menular di kalangan pelajar.

“Kami melakukan skrining atau deteksi dini penyakit menular di SMAN 1 Pangkajene, dalam rangka ulang tahun Provinsi Sulawesi Selatan yang ke-356. Jadi sasarannya hari ini 356 siswa yang akan diskrining,” ujarnya.

Skrining ini mencakup pemeriksaan penyakit menular seperti TBC, HIV, dan kusta, serta penyakit tidak menular seperti hipertensi dan gangguan kesehatan jiwa.

Metode skrining dilakukan menggunakan form aplikasi berbasis barcode untuk mendeteksi potensi risiko TBC, HIV, kusta, dan gangguan kesehatan jiwa, sementara untuk hipertensi dilakukan pemeriksaan tekanan darah secara langsung.

“InsyaAllah akurat, karena hasil skrining ini membantu kami melihat apakah anak-anak berisiko mengalami kecemasan atau depresi. Jika ditemukan berisiko, akan diberikan edukasi oleh dokter, dan bila butuh penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke Puskesmas,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Salfishar berpesan agar pelajar lebih sadar terhadap pentingnya deteksi dini serta menjaga kesehatan mental dan gaya hidup sehat.

"Kalau kita lihat sekarang, terutama untuk penyakit tidak menular itu skrining jiwa, karena beberapa hasil itu menunjukkan tinggi-tingginya angka gangguan jiwa ringan, tetapi kalau tidak ditindak lanjuti segera itu bisa menjadi gangguan jiwa berat yang bisa berakibat fatal seperti depresi atau gangguan jiwa sisopren.

"Jadi buat anak-anak sekolah bergaul yang cerdas, yang sehat jangan ikut-ikutan hal yang salah seperti kasus oplos minuman yang berakibat gangguan jiwa sampai kematian walaupun bukan diwilayah sini," pesannya.

“Begitu pula untuk penyakit menular seperti TBC, kalau ada riwayat kontak serumah di harapkan segera ke puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPT SMAN 1 Pangkajene, Syamsul Ardi, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya sekolahnya sebagai pusat pelaksanaan skrining di Kabupaten Pangkep.

“Saya sangat bersyukur terpilihnya sekolah kami sebagai
pusat skrining kesehatan ini. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan siap menyukseskannya. Kami menyiapkan 10 kelas X dan 10 kelas XI dengan total 356 siswa sesuai HUT Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan beberapa siswa yang mengalami gangguan kecemasan ringan. Menurutnya, hal itu kemungkinan dipengaruhi oleh ketidakseimbangan antara beban tugas dan semangat belajar.

“Ada beberapa anak yang mengalami gangguan kecemasan, mungkin karena sinkronisasi antara tugas dan semangat belajarnya belum seimbang sehingga muncul kecemasan,” ujarnya.

Pihak sekolah, lanjut Syamsul, akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk memberikan layanan pendampingan bagi siswa yang memerlukan perhatian lebih.

“Kami konsultasikan dengan ahli ke dinas kesehatan. Atau mungkin kita pertanyakan apa penyebabnya sehingga kalau bisa diberikan konsuling khusus, kita arahkan ke guru BK untuk mendapatkan layanan konseling khusus, agar anak-anak ini bisa kembali normal dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingga bisa prestasinya kedepan lebih bagus,” jelasnya.

Syamsul berharap kegiatan seperti Andalan Sehati dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, mengingat manfaatnya yang besar bagi peserta didik.

“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa dilakukan terus, seperti halnya pembagian tablet tambah darah yang rutin dilakukan. Dan saya berharap kegiatan skrining kesehatan andalan sehati ini bisa terus berlangsung sehingga bisa memberikan efek peningkatan kesehatan khususnya terhadap peserta didik yang berada di SMA,” tutupnya.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kota Pangkajene, Minasate’ne, dan Bonto Perak. (Mcpangkep/FAI)

Tags: