Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (dahulu bernama Pangkajene Kepulauan, biasa disingkat Pangkep) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Pangkajene. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.112,29 km², tetapi setelah diadakan analisis bersama Bakosurtanal, luas wilayah tersebut direvisi menjadi 12.362,73 km² dengan luas wilayah daratan 898,29 km² dan wilayah laut 11.464,44 km².
Wilayah Administratif
Secara administratif, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki 13 kecamatan yang terdiri dari 103 desa/kelurahan. Kecamatan Labakkang memiliki pembagian desa/ kelurahan terbanyak yaitu 13 desa/ kelurahan, sedangkan Kecamatan Balocci memiliki desa/kelurahan paling sedikit yaitu 5 desa/kelurahan
Asal kata Pangkajene dipercaya berasal dari sungai besar yang membelah kota Pangkep. Pangka berarti cabang, dan Je'ne berarti air. Ini mengacu pada sungai yang membelah kota Pangkep yang membentuk cabang.
Geografi
Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan berada pada 11.00’ bujur timur, dan 040. 40’ – 080. 00’ lintang selatan. Secara Administratif Luas wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah 12.362,73 Km2 (setelah diadakan analisis Bakosurtanal) untuk wilayah laut seluas 11.464,44 Km2, dengan daratan seluas 898,29 Km2, dan panjang garis pantai di Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan yaitu 250 Km, yang membentang dari barat ke timur. Di mana Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan, di mana 9 kecamatan terletak pada wilayah daratan, dan 4 kecamatan terletak di wilayah kepulauan.
Batas wilayah
Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki batas-batas: Utara – Kabupaten Barru; Selatan – Kabupaten Maros; Timur – Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone; Barat – Selat Makassar.
Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan merupakan kabupaten yang struktur wilayah terdiri atas 2 bagian utama yang membentuk kabupaten ini yaitu:
1. Wilayah Daratan
Secara garis besar wilayah daratan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan ditandai dengan bentang alam wilayah dari daerah dataran rendah sampai pegunungan, di mana potensi cukup besar juga terdapat pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan yaitu ditandai dengan terdapatnya sumber daya alam berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen. Disamping itu potensi pariwisata alam yang mampu menembah pendapatan daerah.
Kecamatan yang terletak pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu terdiri dari : Kecamatan Pangkajene, Kecamatan Balocci, Kecamatan Bungoro, Kecamatan Labakkang, Kecamatan Ma’rang, Kecamatan Segeri, Kecamatan Minasa Te’ne, Kecamatan Tondong Tallasa, dan Kecamatan Mandalle.
2. Wilayah Kepulauan
Wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan merupakan wilayah yang memiliki kompleksitas wilayah yang sangat urgen untuk dibahas, wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan memiliki potensi wilayah yang sangat besar untuk dikembangkan secara lebih optimal, untuk mendukung perkembangan wilayah Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan. Kecamatan yang terletak di wilayah Kepulauan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu:
Pulau
Terdapat lebih dari setidaknya 115 pulau yang berada di wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Pulau-pulau tersebut sebagian besar berada di kecamatan Liukang Tupabbiring, Liukang Tangaya, dan Liukang Kalmas.
Iklim
Menurut klasifikasi iklim Koppen, wilayah Kabupaten Pangkajene beriklim muson tropis (Am) dengan dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitu musim penghujan yang disebabkan oleh angin muson baratan yang bersifat basah dan lembab serta musim kemarau yang diakibatkan oleh angin muson timuran yang bersifat kering dan sedikit membawa uap air. Musim kemarau di wilayah Kabupaten Pangkajene berlangsung cukup singkat pada periode Juni hingga Oktober dengan rata-rata curah hujan kurang dari 120 mm per bulannya. Sementara itu, musim hujan di wilayah Kabupaten Pangkajene berlangsung cukup panjang pada periode November hingga Mei dengan rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm per bulannya dan dengan bulan terbasah yakni Januari yang curah hujan bulanannya lebih dari 560 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kabupaten Pangkajene berkisar pada angka 2.300–3.500 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100–220 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah Kabupaten Pangkajene bervariasi antara 21°–33°C dengan tingkat kelembapan nisbi ±81%.
Rata-rata suhu udara tertinggi di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada tahun 2020 sebesar 28,3°C terjadi pada bulan Oktober dengan kelembaban udara sebesar 77%, tekanan udara sebesar 1.010,0 mb, kecepatan angin 4,0 knots dan penyinaran matahari sebesar 81%. Sedangkan, rata-ratasuhu terendah terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 26,9°C dengan kelembaban udara sebesar 85%, kecepatan angin 3,0 knots, tekanan udara sebesar 1.011,1 mb, dan penyinaran matahari sebesar 10%. Hari hujan paling banyak terjadi pada bulan Desember yaitu 27 hari dengan curah hujan 966 mm3.
Data iklim Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan, Indonesia |
|||||||||||||
Bulan |
Jan |
Feb |
Mar |
Apr |
Mei |
Jun |
Jul |
Agt |
Sep |
Okt |
Nov |
Des |
Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) |
29.6 |
29.8 |
30.3 |
30.9 |
31.2 |
31.1 |
31.1 |
31.7 |
32.1 |
32.5 |
31.2 |
30.3 |
30.98 |
Rata-rata harian °C (°F) |
26.3 |
26.5 |
26.7 |
26.9 |
27.2 |
26.5 |
26.1 |
26.2 |
26.7 |
27.3 |
27.1 |
26.5 |
26.67 |
Rata-rata terendah °C (°F) |
23.3 |
23.1 |
23.1 |
22.9 |
22.9 |
22.1 |
21.1 |
21.8 |
22.3 |
23.2 |
23.8 |
23.8 |
22.78 |
Presipitasi mm (inci) |
584.5 |
511.9 |
405.6 |
317.4 |
229.3 |
100.2 |
54.6 |
32.5 |
48.7 |
109.8 |
301.4 |
472.1 |
3.168 |
Rata-rata hari hujan |
26 |
25 |
23 |
22 |
19 |
10 |
5 |
3 |
4 |
11 |
21 |
24 |
193 |
87.1 |
86.2 |
85.6 |
84.7 |
82.1 |
79.4 |
75.2 |
72.1 |
74.3 |
78.4 |
83.6 |
86.7 |
81.28 |
|
Rata-rata sinar matahari harian |
5.2 |
5.6 |
6.7 |
7.1 |
7.6 |
8.5 |
9.7 |
10.1 |
9.8 |
8.6 |
7.2 |
5.7 |
7.65 |
Sumber Daya Manusia
Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada tahun 2020 memiliki 5.810 pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan 2.267 laki-laki (39,02 persen) dan 3.543 perempuan (60,98 persen). Jumlah PNS tersebut menurun 0,45 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Pada tahun 2020, terdapat 5.216 PNS (89,78 persen) berpendidikan terakhir sarjana. Akan tetapi, masih ada 9 (0,15 persen) PNS yang berpendidikan terakhir sampai dengan sekolah dasar.