500 Peserta Ikuti Upacara Hari Santri Nasional di Pangkep

Pangkep-- Sebanyak 500 peserta ikuti upacara hari santri nasional yang dilaksanakan Forum Komunikasi Pondok Pasantren (FKPP) Kabupaten Pangkep yang dilaksanakan serentak di sembilan titik pondok pansantren dan dipusatkan di Pondok Pasantren Wisata Al-Qur'an (PWQ) Jl. Kemakmuran Poros Makassar - Pare, Rabu (22/10).

Peserta dari empat pondok pesantren serta lembaga pendidikan anak usia dini, di antaranya, Pondok Pesantren Wisata Al-Qur’an (PWQ), Pondok Pesantren Al-Busraq, Pondok Pesantren Hidayatullah, Pondok Pesantren Darul Mutaqin, serta turut berpartisipasi PAUD Nurul Falaq, PAUD Amanah An-Nisa, dan PAUD Besse Atira. Mi

Sembilan titik pasantren itu terletak di Pasantren Wisata Al - Quran (PWQ), Pasantren Ar rahman DDI Galla Raya, Pasantren Mabaul Ulum, Pasantren Penghafal Al Quran plus Dakwah dan tilawah Jagong, Pasantren Darul Quran Sela, Pasantren Modern IMMIM Putri, Pasantren Sholawatul Isad, Pasantren Assiratal Mustaqim dan Pasantren Syaikh Zainuddin NW Malaka.

Tahun ini, peringatan Hari Santri Nasional mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang mencerminkan semangat santri untuk terus berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus menghadapi tantangan global dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Bertindak sebagai pembina apel, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep, Muhammad Nur Khalik pada amanatnya mengatakan hari santri harus menjadi momentum kebangkitan Santri Indonesia.

"Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia. Dan santri sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital juga harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri". Ucapnya.

Muhammad Nur Khalik Juga menambahkan jadilah santri yang berilmu berakhlak dan berdaya dan rawatlah tradisi pasantren.

"Kepada seluruh santri di Tanah Air, saya berpesan, "Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton". Tutupnya

Selain apel, kegiatan juga diisi dengan pembacaan ikrar santri, doa bersama untuk bangsa, dan penampilan seni Islami dari para santri di Kabupaten Pangkep.

Ketua FKPP Dr. K.H. M. Nazwarulhaq, menyampaikan, Pondok pesantren (Ponpes) diharapkan terus menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya sebagai tempat menimba ilmu agama, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter dan moral generasi muda.

"Mudah-mudahan pondok pesantren senantiasa memiliki tempat di hati masyarakat. Kita juga berkomitmen untuk mewujudkan pondok pesantren yang ramah anak, sebagai wadah pendidikan yang menumbuhkan nilai-nilai agama, kasih sayang, dan karakter mulia, " ujarnya. (Mcpangkep/FAI)

Tags: