PANGKEP — Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Syamsuddin melakukan kunjungan ke rumah duka perwira TNI, Lettu Anumerta Fauzy Ahmad Sulkarnain, yang gugur dalam tugas usai tertembak oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Kedatangan Menhan disambut haru oleh keluarga almarhum di rumah duka, Kelurahan Ma’rang, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 10.55 Wita.
Ayah almarhum, Serma Zulkarnain, bersama istri menyambut langsung kehadiran Sjafrie bersama rombongan.
Dalam rombongan turut hadir Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, Dirut PT Asabri Jeffry Haryadi P. Manullang, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, dan Kasdim 1421/Pangkep Mayor Takdir, yang ikut mendampingi kunjungan tersebut.
Menhan Sjafrie menyampaikan rasa duka mendalam dan penghargaan atas pengabdian almarhum kepada bangsa dan negara. Ia juga membawa pesan langsung dari Presiden Republik Indonesia.
“Saya baru saja takziah ke rumah keluarga almarhum. Saya melihat ketabahan, ketegaran, dan kesabaran bapak, ibu, serta adik-adik almarhum yang merupakan satu kekuatan besar untuk meneruskan harapan keluarga,” ujar Sjafrie.
“Saya juga menyampaikan salam dari Bapak Presiden kepada keluarga, dengan harapan agar tetap tawakal tapi semangat. Negara akan memperhatikan jasa almarhum, dan segera akan diberi kenaikan pangkat anumerta,” lanjutnya.
Sjafrie menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada keluarga almarhum, termasuk mendukung cita-cita adik-adik almarhum yang ingin mengikuti jejak sang kakak sebagai prajurit TNI.
“Saya atas nama Kemenhan dan TNI akan memfasilitasi dan mempersiapkan mereka untuk melanjutkan perjuangan almarhum. Ada yang menginginkan mengikuti jejak almarhum, dan kami akan mengatur serta mempersiapkan mereka untuk masuk pada saat nanti lulus sekolah perwira ,” ungkapnya.
Selain itu, Sjafrie juga menyampaikan bahwa keinginan almarhum untuk memberangkatkan kedua orang tuanya beribadah akan diwujudkan oleh negara dan akan dibantu sepenuhnya oleh negara.
“Harapan almarhum untuk memberikan kesempatan ibadah kepada kedua orang tua akan diambil alih oleh negara. Orang tua almarhum akan dibantu sepenuhnya untuk melaksanakan ibadah umrah,” ucapnya.
Menhan mengajak keluarga dan masyarakat untuk tetap tegar dan percaya pada kehendak Tuhan.
“Ini adalah jalan Allah yang diberikan kepada kita semua. Percayalah, Allah tidak akan memberikan kesulitan yang tidak mampu kita atasi. Jadi, ini adalah semangat kita. Sebagai umat pasti akan kita akan hadapi, tinggal menuggu waktunya. Selalu tawakkal dan sabar melaksanakan pekerjaan sehari-hari, "jelasnya. (Mcpangkep/FAI)