PANGKEP -- Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan resmi beroperasi. Peresmian ditandai dengan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Program Kegiatan Guru (PKG) yang digelar di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Pangkep, Selasa (30/9).
Pembukaan Sekolah Rakyat Pangkep, oleh Wakil Bupati Pangkep, Abd. Rahman Assegaf. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar keberadaan sekolah ini menjadi wadah pendidikan yang inklusif sekaligus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Pangkep.
"Sekolah Rakyat ini program strategis nasional. Insyaallah, ini akan sangat berdampak positif, anak-anak kita terus bersekolah, "katanya.
Kepala Sekolah Rakyat, Marwah, menambahkan bahwa sebelumnya telah dibentuk kepanitiaan sekolah melibatkan wali asuh, wali asrama, serta dewan guru. Sebelumnya, pihak sekolah juga telah melaksanakan proses registrasi siswa baru yang didampingi orang tua, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.
"Hari ini puncaknya, dengan pembukaan olah bapak wakil bupati. Kami sangat senang dengan peluncuran hari ini, " katanya.
Marwah menjelaskan, Sekolah Rakyat Terintegrasi menerima sebanyak 100 siswa dengan dukungan 15 tenaga pengajar
Sekolah ini telah menyiapkan fasilitas yang lengkap dan berkualitas untuk menunjang kebutuhan siswa.
“Setiap siswa mendapat tempat tidur dengan kasur, bantal, sprei, meja belajar, rak sepatu, serta perlengkapan pribadi seperti sabun mandi, sabun cuci, deodoran, pasta gigi, gelas, dan piring. Bahkan satu anak disiapkan satu tempat sampah khusus,” jelasnya.
Dengan berbagai fasilitas dan dukungan tenaga pendidik, Sekolah Rakyat Terintegrasi diharapkan menjadi model pendidikan baru yang memberikan kenyamanan dan pengalaman belajar terbaik bagi siswa.
Terkait kurikulum, Marwah menyampaikan menggunakan kurikulum terpadu sistem nasional dan tambahan multi-entry multi-exit.
"Jenjangnya hanya SD dan SMP dengan 4 ruang kelas. Jumlah pengajar 15 orang, dan akan ditambah guru agama, "jelasnya. (Mcpangkep)